Selasa, 15 Januari 2019

TELESKOP



Teleskop atau teropong adalah sebuah instrumen pengamatan yang berfungsi mengumpulkan radiasi elektromagnetik dan sekaligus membentuk citra dari benda yang diamati[1]. Teleskop merupakan alat paling penting dalam pengamatan astronomi. Jenis teleskop (biasanya optik) yang dipakai untuk maksud bukan astronomis antara lain adalah transitmonokularbinokularlensa kamera, atau keker. Teleskop memperbesar ukuran sudut benda, dan juga kecerahannya.
Galileo diakui menjadi yang pertama dalam menggunakan teleskop untuk maksud astronomis. Pada awalnya teleskop dibuat hanya dalam rentang panjang gelombang tampaksaja (seperti yang dibuat oleh Galileo, NewtonFoucaultHaleMeinel, dan lainnya), kemudian berkembang ke panjang gelombang radio setelah tahun 1945, dan kini teleskop meliput seluruh spektrum elektromagnetik setelah makin majunya penjelajahan angkasa setelah tahun 1960.
Penemuan atau prediksi akan adanya pembawa informasi lain (gelombang gravitasi dan neutrino) membuka spekulasi untuk membangun sistem deteksi bentuk energi tersebut dengan peranan yang sama dengan teleskop klasik. Kini sudah umum untuk menyebut teleskop gelombang gravitasi ataupun teleskop partikel berenergi tinggi.

teropong bintang adalah sebuah jenis peralatan yang digunakan untuk membantu pengindraan jauh guna mengamati keberadaan benda-benda yang ada di angkasa. Dengan demikian, kita bisa melihat posisi sebuah benda di angkasa yang tidak bisa dilihat dengan menggunakan mata telanjang.
Dari pengertian teropong bintang, menunjukkan bahwa alat ini memiliki bentuk seperti teropong. Teropong sendiri digunakan untuk melihat sebuah benda dari jarak yang jauh sehingga akan tampak lebih jelas.
Dalam pengertian teropong bintang juga dijelaskan bahwa teropong ini menggunakan dua buah lensa positif. Di mana masing-masing lensa berfungsi sebagai lensa objektif dan lensa okuler. Inilah yang membedakan antara teropong bintang dengan teleskop. Pada teropong bintang, jarak fokus lensa objektif lebih besar daripada jarak fokus lensa okuler.
Teropong sendiri secara umum diartikan sebagai sebuah alat optik yang dimanfaatkan untuk melihat benda yang berada di tempat jauh. Misalnya di gunung atau bintang, sehingga bisa tampak lebih dekat serta lebih jelas. Benda ini sudah banyak digunakan kurang lebih sejak abad 4 SM untuk penggunaan dalam kelautan dan astronomi. Walau Teleskop telah ada sejak ratusan tahun sebelum masehi Meski demikian, tidak ada catatan dalam sejarah yang menjelaskan mengenai siapa penemu benda tersebut pertama kali.

CONTOH TELESKOP

Teleskop Hubble

Teleskop luar angkasa Hubble adalah sebuah teleskop luar angkasa yang berada di orbit bumi. Nama Hubble diambil dari nama ilmuwan terkenal Amerika, Edwin Hubble yang juga merupakan penemu hukum Hubble. Sebagian besar dari benda-benda angkasa yang telah berhasil diidentifikasi, adalah jasa teleskop Hubble.
Pada tahun 1962, Akademi Sains Nasional Amerika merekomendasikan untuk membangun sebuah teleskop angkasa raksasa. Tiga tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1977, kongres mulai mengumpulkan dana untuk proyek tersebut. Pada tahun yang sama pula, pembuatan teleskop angkasa Hubble segera dimulai. Konstruksi teleskop Hubble, berhasil diselesaikan pada tahun 1985. Hubble di'angkasakan' untuk pertama kalinya pada tanggal 24 April 1990. Padahal, Hubble direncanakan untuk mulai dioperasikan pada tahun 1986. Tetapi, pengoperasiannya ditunda sementara karena bencana Pesawat Angkasa Challenger. Beberapa tahun setelah dioperasikan, Hubble mengirim gambar yang buram dan tidak jelas. Pada akhirnya NASA menemukan bahwa lensa pada teleskop tersebut bergeser sebanyak 1/50 ketebalan rambut manusia! Pada bulan Desember 1993, pesawat ulang-alik Endeavor dikirim untuk memodifikasi Hubble dengan menambahkan kamera baru untuk memperbaiki kesalahan pada lensa primernya.

Observatorium Boscha

Di Indonesia sendiri memiliki tempat untuk melakukan pengamatan luar angkasa menggunakan teropong bintang. Tempat pengamatan tersebut disebut denga observatorium Boscha yang ada di Lembang, Jawa Barat.
Observatorium Bosscha ini dibangun oleh pemerintahan Belanda melalui Nederlandsch Indisdhe Sterrekundige Vereniging atau Perhimpunan Bintang Hindia Belanda. Tujuan pendirian observatorium ini sendiri adalah untuk memajukan ilmu Astronomi yang ada di Hindia Belanda. Pembangunan lembaga penelitian ini dilakukan di atas tanah milik Karel Albert Rudolf Bosscha, yang merupakan bos perkebunan teh Malabar. Selain menyumbangkan tanah, Bosscha juga berjanji untuk menyediakan dana guna membeli teropong bintang yang akan digunakan dalam lembaga penelitian tersebut. Itulah mengapa, lembaga ini kemudian disebut dengan Observatorium Bosscha, yang merupakan bentuk penghormatan atas jasa dari Karel Albert Rudolf Bosscha.
Pembangunan observatorium ini sendiri berlangsung selama lima tahun. Dimulai pada tahun 1923, dan diselesaikan pada tahun 1928. Setelah berdiri, observatorium ini melakukan publikasi internasional pertamanya pada tahun 1933.
Namun, seiring dengan berlangsungnya perang dunia ke II di mana Indonesia turut menjadi korban, maka kegiatan penelitian yang dilakukan lembaga tersebut kemudian turut dihentikan. Setelah perang dunia berakhir, observatorium tersebut mengalami kerusakan dan dilakukanlah renovasi total sehingga observatorium tersebut bisa kembali beroperasi.
Selanjutnya, pada tanggal 17 Oktober 1951, NISV menyerahkan pengelolaan observatorium ini kepada pemerintahan Indonesia. Dan setelah Institut Teknologi Bandung berdiri pada tahun 1959, makan Observatorium Bossha dijadikan sebagai bagian dari ITB dan dimanfaatkan untuk kegiatan belajar dan penelitian secara formal.
Observatorium Bosscha sendiri pada saat ini memiliki lima buah teropong bintang yang mempunyai fungsi masing-masing. Kelima teleskop tersebut antara lain adalah teleskop Refraktor Ganda Zeiss, Teleskop Schmidt Bima Sakti, Teleskop Refraktor Bamberg, Teleskop Cassegrain GOTO dan Teleskop Refraktor Unitron.
Untuk teleskop yang terakhir ini, sering digunakan untuk melakuakn pengamatan pada kemunculan hilal atau bulan. Di mana hal ini biasanya terjadi pada saat memasuki bulan Ramadhan untuk menentukan awal dan akhir puasa. Sebab, sebagian besar rakyat Indonesia yang mayoritas beragama Islam menggunakan kalender yang didasarkan pada peredaran hilal untuk menentukan hari-hari tersebut.

Fungsi teleskop

Fungsi-fungsi teleskop dapat kita temukan dalam bidang astronomi. Teleskop adalah sebuah alat yang berfungsi untuk melihat benda yang sangat jauh. Alat tersebut mengandalkan cermin sebagai pembentukan gambar yang akan diterima oleh mata.
Teleskop pertama kali dibuat oleh beberapa ilmuwan, seperti Galileo, Newton, Foucault, dan sebagainya. Teleskop tersebut dinamakan teleskop optikal yang berkerja dengan panjang gelombang tampak.
Fungsi dari teleskop tersebut adalah untuk melihat benda-benda yang sangat jauh, seperti halnya benda-benda langit. Teleskop bekerja dengan cara menangkap gambar melalui bantuan radiasi elektromagnetik panjang gelombang yang bisa menembus lapisan atmosfer.
Berdasarkan objeknya, teleskop dibagi menjadi tiga jenis, yaitu teleskop refraktor (dioptrik), reflektor (catoptrik), dan catadioptrik. Teleskop jenis refraktor (dioptrik) mempunyai sistem kerja dengan menggunakan dua buah lensa objektif. Lensa utama akan mengumpulkan bayangan benda dan cahaya yang kemudian akan diteruskan ke lensa mata, lalu diterima oleh mata saat melihat objek menjadi sebuah bayangan benda.
Teleskop jenis reflektor (catoptrik) mempunyai sistem kerja dengan menggunakan cermin. Cermin yang digunakan adalah cermin cekung. Cermin cekung ini akan merefleksikan cahaya dan bayangan gambar.
Teleskop reflektor ini merupakan alternatif dari teleskop refraktor. Terkadang, teleskop refraktor akan mengalami kelainan optik yang membuat bayangan yang diterima menjadi tidak fokus. Berbeda dengan teleskop reflektor yang menggunakan cermin cekung, reflektor tersebut memiliki elemen penting sehingga bayangan yang diterima tetap dalam keadaan fokus.
Teleskop catadioptrik mempunyai sistem kerja yang tidak jauh berbeda dengan teleskop refraktor dan reflektor, yaitu menyerap cahaya dan bayangan benda untuk diterima oleh mata. Namun, teleskop jenis ini adalah penggabungan dari dua jenis teleskop sebelumnya, yaitu menggunakan cermin dan lensa yang dapat kita temukan pada mikroskop, mercusuar, dan lensa tele kamera SLR. Semua teleskop yang pernah dibuat memiliki kinerja dan fungsi yang sama, yaitu untuk mengamati benda-benda yang sangat jauh seperti benda-benda langit dan benda-benda kecil, seperti mengamati sel dengan menggunakan microskop.
Fungsi-fungsi teleskop yang baru ditemukan pada zaman sekarang ini adalah hubble telescope yang dipasang di luar angkasa untuk mengirim gambar dengan menggunakan gelombang elektomagnetik. Gelombang tersebut akan ditangkap oleh bumi dengan hasil yang jernih. Jadi, teleskop ini membantu manusia untuk mengamati benda-benda di luar angkas.

Bagian-bagian teleskop[sunting | sunting sumber]

  • Findescope optik, seperti teleskop miniatur yang terpasang pada tabung teleskop, berfungsi untuk memperbesar kolom foto serta membentu dalam pemusatan peneropongan bintang.
  • Focuser, setiap teleskop memiliki focuser dan focusers datang dalam berbagai gaya. melekat pada tabung teleskop dan memegang lensa mata teleskop. Kebanyakan model teleskop memiliki tombol di sisi (rak dan pinion, Crayford) yang memungkinkan tabung internal untuk bergerak ke atas dan ke bawah sampai fokus dicapai, tetapi beberapa model (heliks) baik kiri atau kanan untuk mencapai fokus.
  • Eyepieces, terdiri dari berbagai jenis. Pada dasarnya, Eyepiece adalah alat yang digunakan untuk memperbesar gambar objek dan diletakkan di dekat posisi pengamat (okuler).
  • Tabung Teleskop, setiap Teleskop juga memiliki tabung - atau tabung optik.. Ini hanyalah sebuah tabung hampa terbuat dari berbagai bahan yang membentuk bagian teleskop . Untuk teleskop refraktor , lensa utama berjalan di depan dengan focuser di belakang, sedangkan reflektor memiliki cermin utama di belakang, depan terbuka dan focuser berada di sepanjang sisi atas. Desain bervariasi antara jenis teleskop dan produsen
  • Primer Mirror Cell: Ini adalah perakitan lengkap yang memegang cermin utama dari teleskop reflektor . Desain juga bervariasi dari produsen ke produsen, tetapi prinsipnya adalah sama.yaitu memegang cermin dan memungkinkan untuk penyesuaian.
  • Lensa, adalah bagian utama teleskop refraktor. Hal ini pada dasarnya kerah yang memegang lensa primer di tempatnya dan cocok ke tabung teleskop.
  • Tripod, yaitu 3 kaki pada teleskop yang berfungsi untuk menahan teleskop hingga ketinggian tertentu di mana orang dapat berdiri untuk menggunakannya
  • Lensa mata, adalah bagian bahwa seseorang terlihat melalui dan tergantung pada jenis teleskop, beberapa mungkin memiliki lensa tambahan individu berada di dalam.
  • Pencari, adalah salah satu bagian yang paling penting dari teleskop karena memungkinkan pengguna untuk melacak benda-benda di ruang angkasa. Without the finder it would make it almost impossible to find objects that are long distances away. Tanpa si penemu itu akan membuat hampir tidak mungkin untuk menemukan benda yang jarak jauh. It is attached to the side of the main telescope. Hal ini melekat pada sisi teleskop utama.
  • Lensa Barlow, adalah lensa tambahan yang bisa ditempatkan di antara focuser dan lensa mata. Ini efektif meningkatkan panjang fokus teleskop, sehingga meningkatkan perbesaran teleskop (biasanya 2x tetapi bisa pergi ke 5x).
  • Mount, adalah bagian dari sebuah teleskop yang menjaga teleskop tetap di tempatnya. Ada dua tipe mount yaitu alt-azimuth dan equatorial. Ada jenis lain dari gunung tetapi mereka biasanya digunakan untuk yang lebih besar, teleskop canggih yang tidak tersedia di toko ritel.

SUMBER:
https://id.wikipedia.org/wiki/Teleskop

MIKROSKOP



Mikroskop (bahasa Yunanimicros = kecil dan scopein = melihat) adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat secara kasat mata. Mikroskop merupakan alat bantu yang dapat ditemukan hampir diseluruh laboratorium untuk dapat mengamati organisme berukuran kecil (mikroskopis). Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata.

JENIS MIKROSKOP
Jenis paling umum dari mikroskop, dan yang pertama diciptakan, adalah mikroskop optis. Mikroskop ini merupakan alat optik yang terdiri dari satu atau lebih lensa yang memproduksi gambar yang diperbesar dari sebuah benda yang ditaruh di bidang fokal dari lensa tersebut.
Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu, mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya sendiri dibagi lagi menjadi dua kelompok besar, yaitu berdasarkan kegiatan pengamatan dan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan. Berdasarkan kegiatan pengamatannya, mikroskop cahaya dibedakan menjadi mikroskop diseksi untuk mengamati bagian permukaan dan mikroskop monokuler dan binokuler untuk mengamati bagian dalam sel. Mikroskop monokuler merupakan mikroskop yang hanya memiliki 1 lensa okuler dan binokuler memiliki 2 lensa okuler. Berdasarkan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan, mikroskop dibagi menjadi 2 bagian, yaitu mikroskop sederhana (yang umumnya digunakan pelajar) dan mikroskop riset (mikroskop dark-field, fluoresens, fase kontras, Nomarski DIC, dan konfokal).

Ada dua bagian utama yang umumnya menyusun mikroskop, yaitu:
  • Bagian optik, yang terdiri dari lensa objektif dan lensa okuler.
  • Bagian non-optik, yang terdiri dari kaki dan lengan mikroskop, diafragma, meja objek/meja preparat, pemutar halus dan kasar, penjepit kaca objek (preparat),cermin, kondensor, dan sumber cahaya.

PEMBESARAN

Tujuan mikroskop cahaya dan elektron adalah menghasilkan bayangan dari benda yang dimikroskop lebih besar. Pembesaran ini tergantung pada berbagai faktor, diantaranya titik fokus kedua lensa( objektif f1 dan okuler f2, panjang tubulus atau jarak(t) lensa objektif terhadap lensa okuler dan yang ketiga adalah jarak pandang mata normal(sn). Rumus: 

SIFAT BAYANGAN

Baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung. Secara garis besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang mempunyai sifat semu, terbalik, dan diperbesar terhadap posisi benda mula-mula, lalu yang menentukan sifat bayangan akhir selanjutnya adalah lensa okuler. Pada mikroskop cahaya, bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti bayangan sementara, semu, terbalik, dan lebih lagi diperbesar. Pada mikroskop elektron bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti gambar benda nyata, sejajar, dan diperbesar. Jika seseorang yang menggunakan mikroskop cahaya meletakkan huruf A di bawah mikroskop, maka yang ia lihat adalah huruf A yang terbalik dan diperbesar.

SUMBER:
https://id.wikipedia.org/wiki/Mikroskop




KACA PEMBESAR (LUP)



Lup (Kaca Pembesar)

Lup atau kaca pembesar adalah alat optik yang terdiri atas sebuah lensa cembung. Lup dimanfaatkan untuk melihat benda yang kecil agar terlihat lebih besar dan jelas. Ada 2 cara dalam menggunakan lup, yaitu dengan mata berakomodasi dan dengan mata tak berakomodasi.
Alat Optik Lup

Dari gambar diatas saat mata belum menggunakan lup, benda tampak jelas jika benda di letakkan pada titik dekat pengamat (s = sₙ) sehingga mata melihat benda dengan sudut pandang 𝛼. Pada gambar b diatas, pengamat yang memakai alat optik lup dengan benda di letakkan di ruang 1 (titik O dan F) dan diperoleh bayangan yang terletak pada titik dekat mata pengamat (s' = sₙ). Karena sudut pandang mata lebih besar yaitu 𝛽, maka mata pengamat dapat berakomodasi maksimum. Rumus lup mata berakomodasi maksimum secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut.
Alat Optik Lup
Keterangan:   M = perbesaran lup
                         f = jarak fokus lup
               s' = jarak bayangan (biasanya -25 cm → jika tidak diketahui, tanda (-) menunjukan bayangan di depan lensa)
Sifat dari bayangan lup yang dihasilkan adalah maya, tegak, dan diperbesar.

Rumus lup mata tak berakomodasi maksimum secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut.
Alat Optik Lup

Contoh 2.
Sebuah lup berfokus 5 cm digunakan untuk mengamati benda yang tingginya 2 mm. Tentukan tingi bayangan benda apabila mata tak berakomodasi  dan mata berakomodasi maksimum.
Jawab
Diketahui:   f = 5 cm
                   h = 2 mm = 0,2 cm
Ditanya:     a. h' mata tak berakomodasi = ...?
                   b. h' mata  berakomodasi maksimum = ...?

a. Rumus lup mata tak berakomodasi
Alat Optik Lup
Jadi, tinggi bayangan mata tak berakomodasi adalah 1 cm.

b. Rumus lup mata berakomodasi maksimum
Alat Optik Lup
Jadi, tinggi bayangan mata berakomodasi maksimum adalah 1,2 cm.

SUMBER:
http://www.sainsseru.com/2018/01/materi-fisika-alat-optik-kamera-lup.html

KAMERA




Materi Fisika Lengkap Alat Optik (Kamera dan Lup)
Google Image - Materi Fisika Lengkap Alat Optik (Kamera dan Lup)

Kamera

Kamera merupakan alat yang digunakan untuk menghasilkan bayangan fotografi pada film negatif. Pastinya teman Sains Seru pernah menggunakan kamera bukan? Sering kita gunakan kamera untuk mengabadikan momen tertentu yang menurut kita penting. Lalu kamera ini sebenarnya terbentuk dari bagian-bagian apa ya? Kamera ini memiliki bagian-bagian seperti dibawah ini.
Alat Optik Kamera

Terlihat dari gambar diatas kamera memiliki bagian-bagian diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Lensa cembung berfungsi untuk membiaskan cahaya yang masuk sehingga terbentuk bayangan yang nyata, terbalik, dan di perkecil.
2. Diafragma adalah lubang kecil yang dapat diatur lebarnya dan berfungsi untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk melalui lensa.
3. Appature berfungsi untuk mengatur besar kecilnya diafragma.
4. Plat film berfungsi sebagai tempat bayangan yang menghasilkan gambar.
5. Shutter berfungsi sebagai pengambil objek benda di plat film.

Baca jugaAlat optik mata dan cacat mata.

Bagian-bagian kamera diatas seperti plat film terbuat dari bahan yang mengandung zat kimia yang sensitif terhadap cahaya (akan berubah ketika cahaya mengenai bahan tersebut). Bahan kimia dari plat film yaitu plat seluloid yang dilapisi dengan gelatin dan perak bromida. Sebenarnya kamera ini memiliki bagian yang fungsinya bisa dikatakan sama dengan mata kita, seperti lensa mata sama dengan lensa cembung kamera, iris sama dengan celah diafragma, dan retina sama dengan plat film.

Jika kita lihat dari gambar diatas mata kita dapat melihat objek yang mau diambil melalui kamera sorot mata kita pertama-tama akan mengenai prisma bersisi 5 kemudian di pantulkan ke cermin untuk menuju ke lensa sehingga kita dapat melihat objek yang mau diambil.

Prinsip kerja kamera pada umumya yaitu objek yang hendak diambil fotonya harus berada di depan lensa kita. Kemudian ketika diafragma terbuka, cahaya yang pada objek akan masuk kedalam kamera melalui celah diafragma menuju lensa mata dan membentuk sebuah bayangan. Agar bayangan yang terbentuk terlihat jelas di plat film maka lensa kamera harus digeser mendekati atau menjauhi plat film. Menggeser lensa pada kamera, seperti mengatur jarak fokus lensa pada mata kita. Biasanya objek yang diambil dapat diletakkan pada ruang III dari lensa kamera. Penentuan nomor ruang sudah pernah kita bahas pada materi alat optik di SMP kelas 8.

Contoh 1.
Jarak fokus lensa sebuah kamera adalah 50 mm. Kamera tersebut diatur untuk memfokuskan bayangan benda pada jarak tak hingga. Berapa jauh lensa kamera harus digeser agar dapat memfokuskan bayangan benda yang terletak pada jarak 2,5 m.
Jawab
Diketahui:   f = 50 mm
                    s = 2,5 m = 2500 mm
Ditanya:      s' = ...?
Alat Optik Kamera
Jadi, lensa harus di geser sejauh 51,02 mm - 50 mm = 1,02 mm.

SUMBER:
http://www.sainsseru.com/2018/01/materi-fisika-alat-optik-kamera-lup.html

INDRA PENGELIHATAN SERANGGA



Tupai
Bagi manusia, tupai terlihat memiliki bulu-bulu coklat, berlompatan di pepohonan dengan daun yang hijau. Tapi untuk seekor tupai saat melihat manusia, ia hanya bisa melihat tiga warna saja, hitam, putih, serta sedikit warna hijau dari daun atau rumput. Duh, melihat kaumnya sendiri saja tupai sudah bosan. Apalagi melihat manusia?
Kumbang Chysina Chysargirea
Chysina Chysargirea adalah kumbang asli Kosta Rika dengan bodi yang sangat menarik, seperti dilapisi oleh emas. Di balik keindahannya, ia tidak memiliki pandangan yang kaya seperti manusia. Matanya hanya bisa melihat pantulan cahaya yang tidak bisa dilihat oleh orang biasa.  Menurut penelitian, penglihatan tersebut digunakan sebagai sarana komunikasi antar-sesama chysina.
Anjing
Anjing adalah makhluk cerdas yang bahkan masih bisa mengenali sang pemilik meski terpisah selama berbulan-bulan lamanya. Buat yang membayangkan penglihatan anjing itu seperti manusia, Sahabat Braito ternyata salah besar. Anjing hanya bisa melihat warna cokelat, kuning dan biru saja. Meski begitu ia memiliki kelebihan penglihatan ketimbang manusia, yaitu cakupan pandangan yang lebih lebar.
Kucing
Sama seperti anjing, kucing pun ternyata juga kelemahan dalam penglihatannya. Hewan menggemaskan ini hanya bisa melihat warna coklat, kuning, dan biru. Meski begitu, bukan berarti pandangan ini adalah sebuah kelemahan. Lewat proses evolusi raturan ribu tahun, kucing mendapatkan pandangan tersebut yang diperlukannya dalam bertahan hidup. Selaini tu, kucing memiliki dua lapisan kelopak mata, salah satunya  berada di bagian dalam untuk perlindungan.
Burung
Mata burung memiliki keistimewaan,yaitu bisa melihat cahaya ultraviolet. Sesuai dengan namanya, cahaya tersebut berwarna ungu dan tidak bisa dilihat oleh manusia. Ini karena burung memiliki empat jenis sel kerucut yang disebut fotoreseptor. Kalau orang biasa hanya memiliki tiga fotoreseptor. Tak heran kalah burung bisa melihat lebih banyak warna dibandingkan manusia.
Lalat
Kenapa lalat susah ditabok? Karena ia memiliki ratusan, atau bahkan ribuan lensa mata berukuran kecil. Ia bisa melihat sekeliling dengan jelas dan mampu bereaksi cepat untuk menghindari serangan berbahaya. Sama seperti burung, lalat juga punya kemampuan melihat cahaya UV.
Ikan
Mengapa sebuah lensa disebut sebagai fish eye? Karena seperti itulah penglihatan seekor ikan, yaitu cembung. Mata tersebut hanya bisa melihat warna merah, hijau dan biru. Meski begitu, mata ikan bisa melihat cahaya ultraviolet.

SUMBER:
http://www.braito.co.id/ini-yang-membedakan-mata-manusia-dan-hewan/

INDRA PENGELIHATAN MANUSIA



Mata adalah organ penglihatan yang menerima rangsangan berupa cahaya. Bola mata terletak di dalam rongga mata dan beralaskan lapisan lemak. Bola mata dapat bergerak dan diarahkan kesuatu arah dengan bantuan tiga otot penggerak mata, yaitu:
  • Muskulus rektus okuli medial (otot di sekitar mata), berfungsi menggerakkan bola mata.
  • Muskulus obliques okuli inferior, berfungsi menggerakkan bola mata ke bawah dan ke dalam.
  • Muskulus obliques okuli superior, berfungsi memutar mata ke atas dan ke bawah.
Selain itu, ada otot mata yang berfungsi menutup mata dan mengangkat kelopak mata. Otot yang berfungsi untuk menutup mata yaitu muskulus orbikularis okuli dan muskulus rektus okuli inferior. Sedangkan otot mata yang berfungsi mengangkat kelopak mata, yaitu muskulus levator palpebralis superior.1. Bagian-bagian Mata
Bola mata tersusun oleh selaput mata yang terdiri atas tiga lapisan, yaitu sklera atau selaput putih, koroid atau selaput hitam, dan retina atau selaput jala.

a.  Selaput putihSelaput putih (sklera) adalah bagian luar dari bola mata yang tersusun dari zat tanduk dan merupakan lapisan yang kuat, berwarna putih. Fungsi dari selaput ini adalah melindungi struktur mata yang sangat halus dan membantu mempertahankan bentuk biji mata.Sklera akan membentuk kornea. Kornea adalah lapisan bening dan transparan yang berfungsi menerima cahaya yang masuk ke mata. Kornea dilindungi oleh selaput tipis yang disebut konjungtiva. Kornea selalu dibasahi oleh air mata.

b. Selaput hitamSelaput hitam (koroid) merupakan lapisan tengah dari bola mata yang banyak mengandung pembuluh darah. Fungsi dari selaput ini adalah memberi nutrisi dan oksigen ke mata serta menyerap cahaya dan mengurangi cahaya yang memantul di sekitar mata bagian dalam. Pada koroid terdapat iris yang membentuk warna mata, pupil, lensa mata, titik dekat mata, dan titik jauh mata.Iris adalah selaput mata yang merupakan lanjutan dari selaput hitam bagian depan bola mata yang telah melepaskan diri. Iris atau selaput pelangi memiliki pigmen atau warna yang akan menentukan warna mata seseorang, yaitu warna mata biru, hitam, cokelat,abu-abu, dan hijau.Pupil adalah celah yang berada di bagian tengah iris. Fungsinya adalah untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk ke mata. Jika cahaya redup, otot-otot iris berkontraksi sehingga celah pupil melebar dan cahaya yang masuk ke mata lebih banyak. Sebaliknya, jikacahaya terang celah pupil akan menyempit dan cahaya yang masuk ke mata lebih sedikit atau tidak berlebihan.Lensa mata berada di belakang iris. Lensa mata memiliki daya akomodasi, yaitu kemampuan untuk mencembung (menebal) dan mencekung (menipis). Mencembung dan mencekungnya lensa mata ditentukan oleh jarak benda yang dilihat. Jarak benda yag dapat dilihat oleh mata normal dengan jelas disebut dengan titik dekat mata. Sedangkan jarak terjauh yang masih dapat dilihat oleh mata normal dengan jelas disebut titik jauh mata. Jarak titik jauh pada mata normal adalah tak terhingga.

c. Selaput JalaSelaput jala disebut juga retina. Retina adalah lapisan paling dalam pada mata yang peka terhadap cahaya. Retina ini memiliki sel-sel saraf. Pada retina terdapat bintik kuning dan bintik buta. Bintik kuning adalah bagian retina yang paling peka terhadap cahaya karena merupakan tempat perkumpulan sel-sel saraf yang berbentuk cerucut dan batang. Kita bisa melihat apabila bayangan jatuh pada titik ini. Pada bintik kuning terdapat sel kerucut dan sel batang. Fungsi dari sel kerucut dan sel batang:
  • Sel kerucut berfungsi untuk melihat di tempat yang terang. Sel ini memerlukan protein iodopsin.
  • Sel batang berfungsi untuk melihat di tempat yang gelap. Sel ini memerlukan protein mata yang disebut rodopsin. Rodopsin dapat terbentuk apabila terjadi penggabungan iodopsin dan vitamin A
Jika kita berpindah dari tempat terang ke tempat teduh, maka kita tidak dapat melihat dengan jelas beberapa saat. Hal itu terjadi karena pada waktu di tempat teduh diperlukan protein rodopsin yang merupakan penggabungan antara iodopsin dan vitamin A. untukpembentukan rodopsin tersebut diperlukan waktu sehingga sebelum rodopsin terbentuk kita tidak bisa melihat dengan jelas untuk beberapa saat di tempat teduh.Bintik buta adalah bintik pertemuan saraf-saraf atau tempat keluarnya saraf mata menuju otak. Bintik buta tidak mengandung sel batang dan sel kerucut sehingga tidak dapat menanggapi rangsangan cahaya.

2. Proses melihatMata bisa melihat benda karena adanya cahaya yang dipantulkan oleh benda tersebut ke mata. Jika tidak ada cahaya yang dipantulkanbenda, maka mata tidak bisa melihat benda tersebut. Proses mata melihat benda adalah sebagai berikut.

a.    Cahaya yang dipantulkan oleh benda di tangkap oleh mata, menembus kornea dan diteruskan melalui pupil.
b. Intensitas cahaya yang telah diatur oleh pupil diteruskan menembus lensa mata.
c. Daya akomodasi pada lensa mata mengatur cahaya supaya jatuh tepat di bintik kuning.
d. Pada bintik kuning, cahaya diterima oleh sel kerucut dan sel batang, kemudian disampaikan ke otak.
e. Cahaya yang disampaikan ke otak akan diterjemahkan oleh otak sehinga kita bisa 
mengetahui apa yang kita lihat.


SUMBER:
http://cameliaeka.blogspot.com/2015/01/rangkuman-biologi-sistem-indra-manusia.html


LENSA



Lensa atau sering disebut kanta adalah sebuah alat untuk mengumpulkan atau menyebarkan cahaya, biasanya dibentuk dari sepotong gelas yang dibentuk. Alat sejenis digunakan dengan jenis lain dari radiasi elektromagnetik juga disebut lensa, misalnya, sebuah lensa gelombang mikro dapat dibuat dari "paraffin wax".

KONSTRUKSI:
Konstruksi lensa yang paling umum adalah lensa speris (enspherical lens), yaitu lensa dengan bidang antarmuka yang melengkung speris (enspherical curvature), yaitu kelengkungan bidang permukaan bola dengan radius speris (enradius of curvature) tertentu. Notasi radius yang digunakan adalah R, akan bernilai positif saat antarmuka melengkung keluar menjauhi titik pusat lensa dan disebut antarmuka cembung (enconvex). Notasi negatif akan digunakan untuk antarmuka cekung (enconcave) yang melengkung ke dalam mendekati titik pusat lensa.

Lensa sederhana

1 - Symmetrical double convex lens.
2 - Asymmetrical double-convex lens
3 - Plano- convex lens.
4 - Positive meniscus lens.
5 - Symmetrical biconcave lens.
6 - Asymmetrical biconcave lens.
7 - Plano-concave lens.
8 - Negative meniscus lens.
Lensa sederhana (ensimple lenssinglet lens) atau sering disebut lensa saja adalah sebuah lensa tunggal speris.
Lensa sederhana dibedakan berdasarkan kelengkungan kedua bidang antarmukanya. Sebuah lensa cembung (enbiconvex lens) mempunyai dua bidang antarmuka yang cembung, lensa dengan dua bidang cekung disebut lensa cekung (enbiconcave lens). Jika salah satu bidang antarmuka datar (mempunyai radius yang tak berhingga), maka lensa tersebut disebut lensa plano cembung atau lensa plano cekungLensa cembung cekung mempunyai satu bidang antarmuka cekung dan satu bidang antarmuka cembung, juga sering disebut lensa meniskus (enmeniscus lens).
Lensa sederhana sangat rentan terhadap aberasi kromatik dan aberasi optis lainnya.

Lensa cembung

Diagram penelusuran sinar untuk sebuah lensa konvergen
Lensa cekung
Pada lensa cembung, sinar yang merambat melalui kedua antarmuka akan dibiaskan (terfokus) menuju ke satu titik pada sumbu optis lensa, yang disebut jarak fokus (enfocal length). Lensa cembung dalam bahasa Inggris juga disebut positive lens atau converging lens. Lensa cembung membentuk focal pointpada sisi berlawanan dengan persamaan lens maker:[1]
di mana:
  •  adalah jarak citra dan sesuai konvensi, bernilai negatif pada sisi yang sama dengan subyek[1]
  • The focal length f adalah 'rentang focal, bernilai negatif untuk lensa concave
dan persamaan magnifikasi lensa:

Lensa cekung

Pada lensa cekung, sinar yang merambat akan dibiaskan menjauhi sumbu optis lensa dengan proyeksi imajiner sinar menuju ke satu titik, seperti pada gambar.

Lensa meniskus

Lensa meniskus (enmeniscus lensophthalmic lens) atau lensa cembung cekung, dapat berupa lensa positif atau negatif yang bergantung pada radius speris kedua bidang antarmuka. Pada nilai radius speris yang sama besar, sinar yang merambat tidak akan dibiaskan. Lensa meniskus positif akan membiaskan sinar seperti lensa cembung, lensa ini mempunyai bidang antarmuka cembung dengan radius speris yang lebih kecil. Sebaliknya lensa meniskus negatif mempunyai bidang antarmuka cekung dengan radius speris yang lebih kecil.

Lensa tipis

Lensa tipis (enthin lens) adalah sebuah lensa dengan ketebalan yang sangat kecil jika dibandingkan dengan nilai jarak fokusnya.

Lensa asperis

Sebuah lensa cembung asperis.
1: Penampang lensa Fresnel
2: Penampang lensa plano konveks dengan daya yang sama
Lensa asperis (enaspheric lensasphere) yang mempunyai bidang antarmuka dengan kelengkungan bidang yang bukan merupakan bidang permukaan bola. Sebuah lensa asperis dapat mengurangi aberasi speris atau aberasi optis lainnya, atau menggantikan kinerja beberapa jajaran lensa.

Lensa aksikon

Lensa aksikon (enaxicon lens) adalah lensa dengan bidang antarmuka berbentuk kerucut. Lensa aksikon akan memproyeksikan sebuah titik menjadi garis sepanjang sumbu optis, dan mengubah sinar laser menjadi bentuk cincin.[2] Lensa ini dapat dipergunakan untuk mengubah sorot Gauss menjadi seperti sorot Bessel dengan efek difraksi yang sangat kecil.[3][4]

Lensa Fresnel

Lensa Fresnel adalah sebuah lensa yang dikembangkan oleh seorang fisikawan berkebangsaan Perancis, Augustin Jean Fresnel untuk aplikasi pada mercusuar. Konstruksi lensa didesain dengan panjang fokus yang pendek, jarak fokus tak terhingga dan tebal lensa yang sangat tipis jika dibandingkan dengan lensa konvensional, agar dapat melewatkan lebih banyak cahaya sehingga lampu mercusuar dapat terlihat dari jarak yang lebih jauh.
Menurut majalah Smithsonian, lensa Fresnel yang pertama digunakan pada tahun 1823 pada mercusuar Cordouan di tanjung muara Gironde, sinar cahaya yang dipancarkan mampu terlihat dari jarak 20 mil (32 km).[5] Seorang fisikawan SkotlandiaSir David Brewster, memperkenalkan lensa ini untuk digunakan pada seluruh mercusuar di daratan Inggris.[6][7]
Sebelum lensa Fresnel ditemukan, ide untuk membuat lensa yang lebih tipis dan ringan yang tersusun dari beberapa bagian terpisah dalam sebuah bingkai, sering disebut sebagai ide dari Georges Louis Leclerc dan Comte de Buffon.[8] Fresnel menyempurnakan penyusunan lensa-lensa konsentrik tersebut berdasarkan perhitungan zona Fresnel.
Lensa Fresnel terbagi menjadi 6 kategori berdasarkan panjang fokusnya. Kategori yang pertama merupakan lensa yang terbesar dengan panjang fokus 920 mm (36 inci). Kategori yang terakhir dengan lensa terkecil mempunyai panjang fokus 150 mm (5,9 inci).[9][10][11] Pengembangan lensa Fresnel lebih lanjut menambahkan dua kategori lensa yang baru yaitu lensa Fresnel mesoradial dan hyper radial.

Lensa fotokromik

Lensa fotokromik (enphotochromic lens) adalah lensa yang menjadi gelap saat terpajan (terpapar) sinar ultraviolet. Lensa perlahan kembali menjadi jernih seiring sirnanya pajanan sinar UV tersebut.

Lensa silindris

Lensa silindris adalah sebuah lensa yang membiaskan sinar cahaya yang merambat melalui mediumnya hingga terfokus pada sebuah garis, bukan pada sebuah titik seperti pada umumnya lensa cembung.

Lensa komposit

Sebuah lensa doublet akromatika.
Sorot cahaya tanpa (merah) dan dengan (hijau) lensa Barlow
Lensa Cooke triplet
Lensa komposit adalah jajaran beberapa lensa yang disusun sedemikian rupa untuk memberikan efek sinar cahaya tertentu. Lensa komposit dapat terdiri dari dua buah lensa tunggal atau lebih.

Lensa doublet

Lensa doublet adalah sebuah istilah yang digunakan pada bidang optika untuk menjelaskan sebuah lensa komposit yang terdiri dari dua buah lensa sederhana dengan berbagai macam kombinasinya. Lensa doublet yang paling umum adalah lensa doublet akromatika yang dapat meredam aberasi kromatika dengan sangat optimal.

Lensa Barlow

Lensa Barlow adalah sebuah lensa komposit yang ditemukan oleh seorang insinyur berkebangsaan Inggris bernama Peter Barlow yang digunakan untuk meningkatkan bukaansuatu sistem optika. Lensa Barlow biasa diletakkan persis sebelum jendela bidik (enviewfinder) untuk meningkatkan jarak fokus jendela bidik.

Lensa Cooke triplet

Lensa Cooke triplet adalah lensa komposit yang dipatenkan oleh Dennis Taylor, seorang insinyur yang bekerja pada perusahaan Cooke of York pada tahun 1893. Lensa Cooke triplet adalah lensa komposit pertama yang berhasil meminimumkan aberasi optis.

Lensa Dialyt

Lensa Dialyt adalah sebuah lensa komposit yang terdiri dari empat buah lensa tunggal yang didesain untuk meredam berbagai macam aberasi optis. Sebuah lensa komposit serupa dikembangkan oleh Taylor Hobson dari desain lensa Cooke triplet dan kemudian disebut lensa Aviar. Sedangkan lensa Celor adalah desain lensa Dialyt yang telah mengalami penyempurnaan.

SUMBER:
https://id.wikipedia.org/wiki/Lensa

TELESKOP

Teleskop  atau  teropong  adalah sebuah  instrumen   pengamatan  yang berfungsi mengumpulkan  radiasi elektromagnetik  dan sekaligus memb...