Rabu, 14 November 2018

HIPERTENSI DAN HIPOTENSI


  Hipertensi 
Hipertensi atau disebut juga tekanan darah tinggi, terjadi apabila tekanan darah berada di atas 120/80 mmHg. Gejala penderita hipertensi, antara lain sakit kepala hebat, kelelahan, pendarahan dari hdung, mual, muntah, dan sesak napas.
Hipertensi dapat disebabkan karena arterioklorosis (pengerasan pembuluh darah), obesitas (kegemukan), kurangnya berolahraga, stress yang berlebihan, konsumsi minuman beralkohol, konsumsi makanan yang banyak mengandung garam, lemak, dan kolesterol.
Penderita hipertensi yang disebabkan oleh obesitas, harus menurunkan berat badannya melalui diet yang sehat sehingga mencapai berat badan ideal.
Upaya lain yang dapat dilakukan untuk penderita hipertensi adalah menghindari konsumsi minumal beralkohol dan makanan berlemak yang mengandung kolesterol tinggi, berolahraga teratur, mengindari kebiasaan merokok, dan menjauhkan dari faktor-faktor pemicu stress.

  Hipotensi
Berbeda dengan hpertensi, hipotensi terjadi apabila tekanan darah kurang dari 120/80 mmHg. Hipotensi sering disebut juga dengan tekanan darah rendah.
Orang yang mengalami tekanan darah rendah pada umumnya akan mengeluhkan keadaan sering pusing, sering menguap, penglihatan terkadap kurang jelas (berkunang-kunang), terutama setelah duduk lama, keringat dingin, cepat lelah dan tidak bertenaga, denyut nadi lemah, dan tampak pucat.
Cara mengatasi hipotensi, antara lain dengan minum air putih yang cukup banyak antara 8 sampai 10 gelar per hari, konsumsi minuman yang dapat meningkatkan tekanan darah (misalnya kopi), konsumsi makanan yang cukup mengandung garam, dan berolahraga secara teratur.

SUMBER:  https://www.amongguru.com/berbagai-gangguan-sistem-peredaran-darah-manusia-dan-upaya-pencegahannya/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TELESKOP

Teleskop  atau  teropong  adalah sebuah  instrumen   pengamatan  yang berfungsi mengumpulkan  radiasi elektromagnetik  dan sekaligus memb...